Pages

Kamis, 29 Desember 2011

Cerpen...!!! "MAAF, AKU MENCINTAIMU"


Hari ini adalah hari Minggu, hari Minggu merupakan hari bersih-bersih rumah se Indonesia nich..!! hehehe” . Itulah  yang dilakukan Mita sat ini, “membersihkan rumah” hehehe.
“waduhhh, banyak amat yang harus gue bersihin nih..!! ya ampuunnn…!!!” keluh mita. Dari depan pintu rumah terdengar suara seseorang “hai mit, lagi ngapainn loe..??” Tanya orang itu, yang ternyata dia adalah dara..!! “eh neng, nih neng gue lagi beres-beresin rumah nih..!!” jawab mita kepada dara. “what..??? masih belum selesai juga..??” wahhhh parah loe mit..!! hahaha” dara pun kaget sambil menertawakan mita. Wahhh, jahat yahh si neng hehehe..  “yee, enak aja..!! bantuin gue dong..!!” sahut mita kepada dara. “yaudah, gue bantuin loe mit hahha..!!” jawab dara. Dara pun membantu mita membersihkan rumahnya.
         
          Keesokan harinya……….

          Mita dan dara sedang duduk di taman sekolah sambil menyanyikan lagu ciptaan mita “maaf, aku mencintaimu”

Maaf, aku mencintaimu
Walau mungkin engkau tak mencintaiku
Tak ingin ku merubah
Apa yang telah kita lewati berdua
Ku ingin itu untuk selamanya…
……………………

          Pada saat asiknya mereka bernyanyi, tiba-tiba seseorang  melempar sebuah botol minuman ke arah mita dan dara. Mita pun menghampiri seseorang itu yang ternyata dia adalah seorang cowok. “eh, loe yang melempar nih botol ke kita..??” mita pun menanyakan dengan nada penuh emosi. Lelaki itu pun menjawab dengan nada merasa gak bersalah “iya, emang kenapa loe..??” mita pun marah dengan mulut manyun nya “eh, sakit taukk di lempar sama botol ini..!!” dara pun datang menghampiri mita. “mit, udah mit, udahan dong berantemnya. Gak enak di lihat orang ntar”. “tu dengar kata teman loe” lelaki itu pun menanggapi kata dara. Mita pun tetap nggak terima, mulutnya pun kembali manyun, dan dia pun pergi dengan dara kembali ke kelasnya  yang pada saat itu bel masuk telah berbunyi.
………………………………………….
          “Pagi semua…!!” sahut seseorang yang masuk ke kelas mita dan dara, yang ternyata dia adalah guru bahasa Indonesia mereka. “pagi juga buk”. “Eh mit, tuh lihat yang di sebelah ibuk itu..!! sepertinya dia orang yang berantem dengan loe tadi deh..!! sahut dara ke mita. “anak-anak, kita kedatangan murid baru, namanya adalah ikmal tobing panggilannya ikmal” nah ikmal, kamu duduk di sebelah sana ya..!!” sahut ibu guru kepada ikmal.
          Pelajaran pun di mulai hingga bel istirahat berbunyi.

teng teng teng..!! tanda bel istirahat pun berbunyi dan itu tandanya mita dan dara segera pergi ke kantin untuk istirahat.”
Sesampainya di kantin sekolah….!! “hai, boleh kenalan gak..??” sahut seseorang di sebelah mita. “eh loe, ngapain loe..??” jawab mita. “gue pengen kenalan sama loe!! Gue ikmal, nama loe siapa??” Tanya orang itu kepada mita. Awalnya mita sedikit bingung, tapi mita mencoba untuk menanggapinya. “gue mita” jawab mita singkat kepada ikmal. “nama loe siapa..??” Tanya ikmal kepada dara. “nama gue dara” jawab dara kepada ikmal sambil bersalaman. “neng, kita pergi yuk..!! bosen gue di sini..! ujar mita kepada dara. “hmm, yaudah deh..!! hmm, ikmal kita pergi dulu ya..!!” sahut dara kepada ikmal. “yaudah, sampai ketemu lagi ntar”. Sahut ikmal. Dara pun menanyakan kepada mita soal yang di kantin tadi “eh mit, cuek amat sih loe ke ikmal tadi..???” “ ah, biarin aja bodo amat..!!” jawab mita singkat. Mereka pun berjalan sambil menuju ke kelas yang saat itu bel masuk sudah berbunyi. “hai mita..!!” sahut ikmal kepada mita. “ih, ngapain loe manggil-manggil gue..??” jawab mita jutek. “emang gak boleh..??” ikmal menjawab kata-kata mita. Mita pun diam dan gak menanggapi kata-kata dari ikmal.
          teng teng teng” bel pulangpun telah berbunyi. Mita dan dara segera bergegas merapikan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas mereka. Di saat perjalanan menuju ke rumah, tiba-tiba ikmal datang menghampiri meraka. “hai, rumah kalian dimana?” Tanya ikmal kepada mita dan dara. “rumah kita di komplek ujung sana” jawab dara kepada ikmal. “mau gue antarin gak?” ikmal memberikan tawaran pulang bersama kepada mereka. “ah, gak usah terima kasih” jawab mita jutek kepada ikmal. “yaudah yuk neng kita pergi aja dari sini” sahut mita kepada dara. Akhirnya mereka pun pergi meninggalkan ikmal. Di tengah perjalanan, “eh mit, perasaan gue dari tadi loe judes amat dech sama tu anak?” Tanya dara kepada mita. “sama siapa?” jawab mita heran. “itu sama si anak baru ikmal” sahut dara. “oh, biarin aja gue masih kesal sama tu anak”. Jawab mita
         
          Keesokan harinya sekolah mengadakan camping bersama. Mita, dara, ikmal, dan murid lainnya ikut dalam acara tersebut. Bapak wahyu selagi guru pembimbing dalam acara tersebut membagikan kelompok yang ikut acara camping tersebut, tiap kelompok terdiri dari tiga orang. “mita, dara, dan ikmal kalian sekelompok” kata pak wahyu. “yahhh pak, bisa diganti gak pak kelompoknya??” Tanya mita. “tidak bisa, ini sudah keputusan bersama” jawab bapak wahyu kepada mita. Mita pun kesal, dia tidak mau sekelompok dengan musuh bebuyutannya yaitu ikmal. Dara pun menenangkan mita yang saat itu sedang kesal “udahlah mit, terima saja itu kan sudah keputusan dari bapak” “ya tapi kan kenapa harus sama ikmal sih..??” keluh mita kepada dara. “yaudah, jangan loe pikirin” Dara kembali menghibur mita. Mita pun hanya diam dengan mulut manyunnya. “baiklah semua sampai di sini dulu pertemuan kita untuk hari ini, jangan lupa besok pagi jam 7 datang ke sekolah dengan perlengkapan yang sudah kalian persiapkan untuk camping besok. Sekarang kalian boleh pulang ke rumah masing-masing”. Ujar bapak wahyu kepada semua murid.
          Malam harinya mita pun mempersiapkan perlengkapan yang harus dibawa untuk camping besok tidak lupa juga mita membawa boneka kesukaannya yaitu elmo. Setelah selesai mempersiapkan keperluan untuk besok, mita pun menelepon dara “hallo neng, apa kabar??” sahut mita yang saat itu telepon darinya di angkat oleh dara “hallo juga mit, baik kok” jawab dara. “eh, sudah siap apa belum perlengkapan yang loe bawa besok..??” Tanya mita. “sudah dong. Oya, bawa apa saja loe mit, biar gue tebak yang pasti boneka kesukaan loe gak lupa loe bawa. Ya kan..??” ujar mita kepada dara. “hahaha tau aja loe neng, udah dulu ya neng udah jam 10 ni gue mau tidur dulu ntar telat lagi bangunnya. Oya, jangan lupa besok pergi bareng yuk neng gue tunggu di tempat biasa” ujar mita. “oke deh mit..!!” jawab dara.
          Hari ini adalah hari sabtu, hari yang sudah di tunggu-tunggu oleh murid dan guru di sekolahan mita, tak lupa juga mita dan dara sangat senang menanti hari ini. Di rumah, mita sudah bersiap-siap untuk pergi, mita pun berpamitan dengan ibu dan ayahnya. Mita pun pergi ke sekolah, seperti biasa mita menunggu dara di tempat biasa yang sudah mereka janjikan. Akhirnya mita pun bertemu dengan dara dan pergi bersama ke sekolah.
          Setibanya di sekolah semua murid yang ikut camping sudah sampai di sekolah dan tak lupa juga ikmal sudah menunggu mita dan dara di depan bus sekolah. “eh, lama amat sih loe nyampenya..!!” keluh ikmal kepada mereka berdua. “biarin, apa urusannya sama loe..!!” jawab mita. “hey, capek tauk nungguin kalian berdua..!!” keluh ikmal. “yaudah, maafin kita ya..!!” jawab dara. “yaudah, naik yuk..!!” ujar dara. Mereka pun naik ke dalam bus yang mengantarkan mereka ke tempat perkemahan.

…………………………………………….

          Setibanya di tempat perkemahan, “eh, ni barang-barang loe..!!” sahut mita kepada ikmal. “terimakasih ya mit..!! tumben loe baik sama gue..? hahahha “ujar ikmal. “ish.., ogah dehh. Gue ni baik ke loe karna barang loe nih yang menghambat gue aja.” Jawab mita.
“hahaha kalian ini lagi, kerjaannya berantem muluk..!!” sahut dara. “dasar loe neng, yaudah pasang lagi tenda kita” jawab mita.
          Ikmal pun datang menghampiri mereka dan membantu mereka untuk membuat tenda perkemahan. “eh, sini gue bantuin loe..!!” sahut ikmal. “waw…, tumben loe baik mal..!!” sahut dara yang saat itu kaget melihat tingkah ikmal. “halahhh…. palingan cari muka ke kita neng” jawab mita. “yee, enak aja loe mit, gue ni bantuin loe karna ucapan terimakasih gue ke loe karna udah ngebawain tas gue tadi” jawab ikmal membantah. “eh, sudah jangan bertengkar lagi” sahut dara menenangkan suasana.

……………………………………………………
         
“baiklah, semuanya silahkan berkumpul di lapangan ini” sahut bapak wahyu kepada semua murid. “semuanya akan saya bagi menjadi 10 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 orang, 2 wanita dan 1 pria” sahut pak wahyu. “waaahhh, mudah-mudahan kita 1 kelompok ya neng..!!” ujar mita. “itu harus mit, dan sekelompok sama ikmal..!! hahahaha” jawab dara. “ishhh, apaan sih loe neng..!!” keluh mita.
          Kelompok pun di bagi oleh bapak wahyu, “mita, dara, dan ikmal kalian sekelompok” ujar bapak wahyu. “what..??!! sekelompok sama cowok super nyebelin..??” jawab mita. “hahahahaha akhirnya bentul juga tebakan gue mit, kalo loe bakal sekelompok sama si ikmal..!!” jawab dara. “yahhh bapak, apa gak ada yang lain apa..??” keluh mita. “keputusan tidak dapat di ganggu gugat” jawab pak wahyu.
“baiklah, silahkan kalian bergabung dengan kelompok kalian masing-masing dan segera mencari informasi tentang apa yang ada di sekitar perkemahan kita ini dan hasil laporan kalian di catat dalam buku catatan kalian masing-masing” sahut pak wahyu.
          Para murid pun berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. “kita di sini aja duduk yuk mit..!!” sahut dara. Mita pun mengikuti ajakan dara. Tiba-tiba ikmal datang menghampiri mereka. “hey, kita sekelompok kan..??” Tanya ikmal. “benar..!! ayo sini gabung..!!” ajak dara. Mita pun hanya cemberut dengan mulut manyunnya seperti gak terima kalau dia satu kelompok dengan ikmal.
          Bapak wahyu pun kembali mengajak semua murid untuk berkumpul “baiklah, karna kelompok kalian sudah ada, sekarang silahkan kalian pergi di keliling perkemahan kita ini untuk membuat sebuah laporan tentang pengamatan kalian di lingkungan sekitar perkemahan ini. Ingat, jangan terlalu jauh pergi pengamatannya. Sekarang silahkan pergi ke tempat masing-masing yang ingin kalian amati.” Semua murid pun mengikuti perintah dari bapak wahyu. Di saat sedang melakukan pengamatan, tiba-tiba mita melihat seekor ular yang berada tepat di depannya. “tolong….. tolongin gue dong…. Neng tolongin gue…!!” sahut mita ketakutan. “eh, sepertinya itu suara mita deh mal. Ke sana yuk, jangan-jangan ada apa-apa lagi sama mita” sahut dara yang saat itu mendengar teriakan mita. Dara dan ikmal pun pergi menemui mita “eh ikmal, itu ada ular di depannya mita..!! bantuin dong, dia kan takut sama ular..!!” sahut dara kepada ikmal. “oke..!!” jawab ikmal. Ikmal pun menolong mita yang sedang ketakutan, “mit, diam loe di sana dan jangan bergerak..!!” sahut ikmal. “iya, cepat bantuin gue dong..!! gue takut ni..!! jawab mita. “loe tenang aja di sana dan jangan bergerak” jawab mita. Ikmal pun langsung memegang tangan mita dan menariknya menjauhi dari ular itu. Dan mita pun segera memeluk dara, dan dara pun segera menenangkan mita yang sangat ketakutan “dahlah mit, tenang..!! lagian ularnya sudah di jauhi sama ikmal, jadi loe tenang aja jangan takut lagi..!!”sahut dara. “iya neng, tapi gue masih ketakutan banget” jawab mita. “yaudah, sekarang kita kembali perkemahan aja yuk..!!” jawab dara. Mereka pun segera kembali ke perkemahan.
          Sesampainya di perkemahan, ikmal pun datang menemui mita dan dara dan menanyai keadaan mita. “gimana keadaan loe mit..??” sahut ikmal. “sudah sedikit mendingan kok. Oya, terimakasih ya loe udah nolongin gue tadi…” jawab mita. “iya, gak apa-apa kok santai aja..!!” jawab ikmal, mita pun hanya tersenyum. “nah…, ngapain kalian ni..??!!” sahut dara, “ah, gak ngapa-ngapain kok neng..” jawab mita tersipu malu. “trus, ngapain loe senyum-senyum sendiri ni..?? berduaan lagi..!! hayooo ngaku loe..!!” dara pun kembali meledek mita dan ikmal. “hmm, yaudah gue cabut dulu ya..!!” jawab ikmal. “iya..!!” jawab dara, “sekali lagi terimakasih banyak ya mal loe dah nolongin gue tadi” sahut mita. Ikmal pun hanya tersenyum dan segera pergi menuju ke tendanya.
          Karena kejadian itu, tugas pengamatan di hentikan untuk hari itu dan bersiap-siap untuk makan siang. Semua murid dan guru pembimbing pun makan siang di tempat yang sudah disediakan. Akhirnya, acara makan siang pun selesai. Semua murid segera beristirahat di tenda masing-masing.
          “hey mit, perasaan gue setelah loe di tolong sama si ikmal tadi loe jadi senyum-senyum sendiri deh..!!” Tanya dara. “ah, enak aja. Emang loe pikir gue gila apa..!! ada-ada aja loe neng” jawab mita. “beneren..?? atau jangan-jangan loe suka lagi sama tu anak..??!!” dara kembali meledek. “apa…??!! Gue suka sama ikmal..?? gak mungkin…!!” jawab mita. “sekarang sih iya loe gak suka, lama-lama jadi suka loh..!! hahahha” dara kembali meledek mita. Mita pun hanya diam dan berharap dia tidak suka sama ikmal.

……………………………………………………….
          Sekarang adalah hari minggu, yaitu hari terakhir mereka mengikuti perkemahan. “eh mit, sekarang hari terakhir kita camping. Jadi nanti malam kita mengadakan malam perpisahan deh mit.” Sahut dara. “wahhh iya asikk dong, nanti malam kita akan menghidupkan api unggun dan duduk di sekeliling api unggun dan sambil main gitar..!! gue main gitar ntar ah..!!” jawab mita. “iya bener sekali loe mit” jawab dara. “oy, ntar loe yang nyanyi ya neng..!! oke..!!” jawab dara. “oke deh mit..!!”
          Malam harinya mereka pun membuat acara itu, semua anggota berkumpul dan duduk mengelilingi api unggun sambil bernyanyi bersama-sama. Acara inilah yang sangat di nanti-nantikan oleh semua murid dan guru yang ikut acara itu. Dan tak lupa pula dengan mita, dara, dan ikmal.
          Mita dan dara pun menyanyikan lagu lagu ciptaan mita yang berjudul “maaf, aku mencintaimu” semuanya pun ikut larut dalam suasana itu. Namun, disaat semuanya bernyanyi bersama, hal yang tak pernah di duga oleh dara dan mita akhirnya muncul. Ikmal langsung menemui mita dan duduk di sebelah mita, setelah mereka selesai bernyanyi bersama ikmal menyampaikan isi hatinya kepada mita. “semuanya, gue pengen menyampaikan sesuatu kepada kalian semua. Yaitu tentang perasaan gue kepada salah satu anggota di perkemahan ini” sahut ikmal. Mita dan dara pun bingung dan penasaran sama orang yang ikmal maksud. “hmm, orangnya adalah Mita..!!” sahut ikmal sambil menoleh ke arah mita. Mita dan dara pun terkejut dengan pernyataan ikmal. Mita hanya bingung sendiri dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. “mit, gue memang punya salah sama loe dan mungkin itu yang membuat loe judes kepada gue. Tapi, gue mau mintak maaf sama loe atas kesalahan gue selama ini ke loe dan satu lagi, loe mau gak jadi pacar gue..??” sahut ikmal. Mita pun benar-benar bingung apa yang harus dia lakukan, “neng, gue bingung ni apa yang harus gue lakuin..??” sahut mita kepada dara. “hmm, menurut loe apa yang harusnya loe lakuin..!! apa loe juga suka sama dia..?? kalo loe suka sama dia, yaudah t’rima aja” jawab dara. Akhirnya mita pun mempunyai sebuah keputusan, “hmm, bener loe mau jadi pacar gue mal..?? apa loe serius..??” Tanya mita. “iya, gue serius mit. Loe mau gak jadi pacar gue..??” Tanya ikmal. “hmm..” mita pun hanya diam. “udahhhh t’rima aja mit” sahut murid-murid yang lain. “mit, maaf aku mencintaimu mit…!!” sahut ikmal. “hmm, yaudah gue terima loe jadi pacar gue. Tapi loe jangan mainin perasaan gue ya..!!” jawab mita. Ikmal pun tersenyum dan bahagia mendengar jawaban dari mita, “iya mit, gue janji..!!”
          Akhirnya mita dan ikmal pun jadian, sejak saat itu mereka menjadi sepasang kekasih yang sangat bahagia dan di landang dengan rasa kasmaran..!! Dara pun senang melihat mereka berdua yang awalnya bertengkar sekarang malah jadian menjadi sepasang kekasih yang dilanda kasmaran ^_^